Tawaran itu disampaikan Gubsu kepada Dubes Singapura di rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman No. 41 Medan, Senin (15/7/2013). Dalam pertemuan itu, Gatot menjelaskan tentang banyaknya peluang dan potensi di Provinsi Sumatera Utara yang dapat dimanfaatkan kalangan pengusaha Singapura.
Kepada Mr. Anil, Gubsu memaparkan potensi hortikultura Sumut yang saat ini sudah diterima pasar Singapura. Seperti diketahui komoditas sayur mayur dan buah-buahan Sumatera Utara saat ini banyak dijual di Singapura karena memenuhi standart quality maupun harga yang bersahabat.
" Jika berminat investasi, Pemprovsu siap membantu. Kita juga siap memberikan pelatihan bagi para petani agar menghasilksan produk pertanian yang sesuai standarisasi Singapura," kata Gubsu.
Pada pertemuan itu, Dubes Singapore Mr. Anil mengatakan hubungan Indonesia dengan Singapora semakin membaik, tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga bidang keamanan, dan kesehatan.
"Jadi hasil pertanian seperti buah dan sayur mayur untuk mencukupi kebutuhan masyarakat harus impor dari negeri lain, salah satunya Indonesia. Tetapi hasil pertanian Indonesia belum secara maksimal mengisi pasar Singapura. Ini menjadi PR saya langkah apakah yang menjadi penghambat apakah terkait harga, quality produk maupun standarisasi layak konsumsi produk yang perlu menjadi perhatian kita bersama," kata Anil.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah Singapura juga menawarkan program pelatihan bagi PNS untuk bergabung dengan Singapore Corperation Programme untuk saling bertukar informasi. Singapore Corperation Programme dibentuk Pemerintah Singapura sebagai sarana berbagi pengalaman dengan negara berkembang lainnya dalam menyediakan bantuan teknis pelatihan. Kunci keberhasilan program ini ialah terciptanya pemahaman kemitraan, kerjasama dan hubungan baik di antara negara-negara bertetangga di kawasan ASEAN.
0 komentar :
Posting Komentar