Nampak para pekerja cetak batu bata yang menggunakan pasir dan semen, sudah sibuk bekerja. Ditemani juga oleh para istrinya. Badannya sudah basah keringat.
Para mobil angkot pun sudah mulai berkejaran, mengangkut satu persatu pekerja pabrik berseragam yang berbaris di pinggiran jalan. Bahkan jauh dini hari sebelumnya, pedagang sayur sudah bergegas ke pasar. Seperti halnya penjual sarapan pagi yang sudah mempersiapkan masakannya di saat kebanyakan orang masih tertidur.
Demi anak-anaknya bisa terus sekolah. Demi harga diri dan demi kehidupan yang diyakininya terus berlanjut.
Bekerja dan bekerja. Hingga diantaranya tak kunjung menyempatkan sholat sebagai persiapannya kalau saja kehidupan di dunia ini berhenti seketika. Kematian datang memutuskan segalanya.
Para pencetak batu bata, sopir angkot dan pedagang sayur serta sarapan pagi. Memulai kehidupannya sejak dini hari.
Ada juga yg mengakhiri kehidupannya pada dini hari, yaitu mereka menghabiskan malam dengan bekerja di aneka tempat hiburan malam. Atau orang-orang yang hobi begadang pulang pagi lalu tidur dan bangun siang.
Selalu begitu...
Melalaikan perintah Allah.
Tak juga bisa Sholat Subuh,
Tak kunjung mampu berjamaah di Masjid.
Teringat saya pada ayat Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-18 yang berbunyi:
�Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memerhatikan apa
yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.�
Selamat Tahun Baru Islam 1437 H. Semoga segalanya jauh lebih baik.
Oleh: Antho Bandara
Batam, 15 Oktober 2015
0 komentar :
Posting Komentar