Seorang tentara Mesir tewas, dan dua lainnya luka-luka akibat tertembus butiran peluru para gerilyawan pendukung Mohammad Morsi, mantan pemimpin Mesir yang dikudeta pada Kamis (4/7) kemarin. Ketiga tentara nahas itu tewas saat berjaga di pos pemeriksaan militer di Desa Al-Gura, Kota Sinai.
Pascakudeta, para gerilyawan pendukung Morsi menyerukan aksi balas dendam kepada militer Mesir. Sebelum Kota Sinai, para gerilyawan juga telah menyerang pangkalan-pangkalan polisi dengan roket di perbatasan Rafa. Juga markas intelijen militer.
Pascakudeta, para gerilyawan pendukung Morsi menyerukan aksi balas dendam kepada militer Mesir. Sebelum Kota Sinai, para gerilyawan juga telah menyerang pangkalan-pangkalan polisi dengan roket di perbatasan Rafa. Juga markas intelijen militer.
Guna menghentikan aksi balas dendam tersebut, pihak militer Mesir pun segera mengajukan permohonan damai. Mereka berharap permohonan tersebut dapat menghentikan aksi kekerasan di Mesir.
Sayang, sejauh ini, upaya permohonan tersebut tak digubris. Para gerilyawan yang marah terus menyasar pos-pos kepolisian dan militer Mesir.
Seperti diketahui, Mohammad Morsi akhirnya dikudeta militer Mesir lantaran dinilai lalai dalam mewujudkan kebijakan pro rakyat.
Kini, Morsi tengah menjadi tahanan rumah di camp tahanan milik militer.
Untuk menjalankan roda pemerintahan, Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir, Adli Mansour telah ditunjuk sebagai presiden sementara. [suaranews]
0 komentar :
Posting Komentar