by Yusril Ihza Mahendra
(@Yusrilihza_Mhd on twitter)
1. Penangkapan Mursi oleh militer Mesir makin memperkeruh suasana politik negara itu.
2. Bagaimanapun juga, Mursi terpilih sebagai Presiden Mesir secara demokratis.
3. Bahwa terjadi pro kontra terhadap kebijakan Mursi, wajar saja dalam sebuah sistem demokrasi. Tak seharusnya militer menyingkirkan Mursi.
4. Pemerintah baru Mesir sekarang berada dibawah bayang2 militer, yg berpotensi menimbulkan instabilitas berkepanjangan di negara itu.
5. Mursi sebenarnya telah membawa arah baru dalam politik IM, arah yg lebih moderat dan akomodatif.
6. Namun selalu saja ada kecurigaan, Mursi dan IM akan membawa Mesir ke arah "konservatif" dalam makna lebih "puritan" Islam.
7. Namun apapun orientasi ideologisnya, sepanjang mereka meraih kekuasaan secara demokratis dan konstitusional, kekuasaan mereka legitimate.
8. Front Islamique du Salute (FIS) di Aljazair sesudah kejatuhan Ben Bella, yg memenangkan Pemilu demokratis, mengalami nasib sama dg IM.
9. Kelompok sekular, militer dan Barat susah menerima kenyataan bhw kelompok Islam memenangkan Pemilu demokratis.
10. Karena itu, hasil Pemilu demokratis dihancurkan melalui cara2 tdk demokratis.
11. Bagi Barat, demokrasi hanya utk internal mereka. Di dunia luar, yg ada bukan demokrasi atau bukan, tetapi kepentingan mereka sendiri.
12. Amerika Serikat bisa mendukung rezim2 otoriter spt Marcos, Zia ul Haque atau Shah Iran sepanjang dapat melayani kepentingan mereka.
13. Rezim demokratispun akan dirusak dan dihancurkan jika dianggap akan mengganggu kepentingan mereka.
14. Di tengah arus informasi yg tdk berimbang dan pembentukan opini oleh media yg dikuasai Barat, yg baik bisa jd buruk dan sebaliknya
15. Sebagian kita kurang menyadari bhw melemah atau menguatnya suatu kekuatan politik di suatu negara tdklah terlepas dr kepentingan asing.
16. Krn itu opini politik dlm negeri akan digarap sedemikian rupa, yg tdk terlepas dari kepentingan mrk.Asing hitung2 siapa yg akan berkuasa.
17. Yg akan didukung adalah yg lemah dan mudah dikendalikan, tetapi oleh opini dicitrakan seolah2 kuat dan mendapat dukungan besar rakyat.
18. Sementara yg kuat, berani dan berintegritas akan ditenggelamkan oleh opini, karena takkan mau melayani kepentingan asing.
19. Pengalaman Aljazair dan Mesir dapat menjadi pelajaran bagi siapa saja yg kritis. Nasib negara kita jangan dijadikan pertaruhan.
20. Indonesia sangat strategis dan potensial menjadi negara besar dan kuat, asal pemimpinnya progressif dan berani.
21. Tak banyak negara lain, termasuk tetangga kita, yg senang dg kenyataan ini.
22. Karena itu perkuat semangat kebangsaan kita. Jangan kita diobok2 kepentingan negara lain dg memainkan isyu2 yg dpt membuat kt berantakan.
23. Sekian twt saya malam ini.
0 komentar :
Posting Komentar