Home » » Tadabbur Surah Ghafir 82-85 "Kebinasaan Para Penentang" | Dr. Esam al-Uryan

Tadabbur Surah Ghafir 82-85 "Kebinasaan Para Penentang" | Dr. Esam al-Uryan

Written By PKS KOTA PADANGSIDIMPUAN on Selasa, 16 Juli 2013 | 18.29



Tadabbur Surah Ghafir
Dr. Esam al-Uryan


???????? ????????? ??? ????????? ???????????? ?????? ????? ????????? ????????? ???? ?????????? ??????? ???????? ???????? ????????? ??????? ????????? ??? ????????? ????? ??????? ???????? ??? ??????? ??????????? (82) ???????? ??????????? ?????????? ??????????????? ???????? ????? ?????????? ???? ????????? ??????? ?????? ??? ??????? ???? ??????????????? (83) ???????? ??????? ????????? ??????? ??????? ????????? ???????? ??????????? ????? ?????? ???? ??????????? (84) ?????? ???? ???????????? ???????????? ?????? ??????? ????????? ??????? ??????? ??????? ???? ?????? ??? ????????? ???????? ????????? ????????????? (85

82. Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka.

83. Maka tatkala datang kepada mereka rasul-rasul (yang diutus kepada) mereka dengan membawa ketarangan-keterangan, mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka dan mereka dikepung oleh azab Allah yang selalu mereka perolok-olokkan itu.

84. Maka tatkala mereka melihat azab Kami, mereka berkata: "Kami beriman hanya kepada Allah saja, dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan Allah."

85. Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir.

Tadabbur:

1.     Pengalaman umat dahulu menjadi pelajaran dan nasehat untuk kita. Sunnatullah telah berlaku bahwa orang kafir, munafik, penjinayah dan orang-orang zhalim mengulang kembali kesalahan umat sebelum mereka, sekalipun ada bukti sejarah tentang itu yang menunjukkan bahwa sunnatullah tidak akan pernah berubah.

2.    Umat dahulu jumlah mereka lebih banyak, lebih kuat, lebih panjang umurnya, akan tetapi lihatlah semua mereka telah dihancurkan oleh Allah SWT dan hanya tinggal bekasnya saja, sebagai bukti kebenaran firman Allah SWT.

3.    Satu pertanyaan, apakah jumlah mereka yang banyak, kekuatan yang mereka miliki mendatangkan manfaat kepada mereka, atau bisa menolong mereka saat azab Allah SWT datang? Sungguh, tidak akan pernah.

4.    Iman itu menuntut adanya ilmu yang diikat dengan Akhlak, dan manusia menunaikan perannya dalam naungan hidayah kemanusiaa. Dengan luasnya ilmu akan dapat menguatkan iman. Adapun merasa cukup dengan segelintir ilmu yang mendorong orang kafir, fasik, mujrim untuk berprasangka bahwa �mereka lebih berkuasa ke atasnya� sesungguhnya akan membawa kepada kehancuran peradaban dan umat.

5.    Ketika azab sudah turun, tidak ada gunanya lagi penyesalan, tidak ada tempat lari, karena itu Allah menerima taubat seorang hamba selagi belum sampai nyawa di tenggorokan, dan sebagai kasih saying Allah kepada umat Nabi Muhammad SAW bahwa Allah SWT mengabulkan permintaannya bahwa umat ini tidak diazab dengan azab yang menghabiskan sampai ke akar-akarnya.



--
Usman Jakfar
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar



 
Support : Link | Link | Your Link
Copyright © 2017. DPD PKS KOTA PADANGSIDIMPUAN - All Rights Reserved