DECEPTION OPERATION ala INTELEJEN kepada PKS
bagian ke dua
ANGKA TIGA
sebelumnya, ini adalah sambungan dari bagian pertama deception operation ala intelejen kepada PKS
operasi penyesatan ala intelejen
dalam kasus suap impor daging sapi, ada tiga jaringan besar yang bekerja secara masif untuk menghancurkan nama baik PKS
tiga jaringan besar yang memang sudah lama antipati kepada semakin besar dan berkembangnya PKS
pertama,
JARINGAN JIL vs PKS
jaringan islam liberal memang punya penilaian tersendiri atas keberadaan PKS
PKS lah partai yang paling menolak keberadaan mereka (kaum JIL) melalui gerakan anti JIL yang selalu dikampanyekan kader kader PKS di bawah
jaringan JIL pada kasus suap impor sapi adalah dengan keterlibatan seorang elda devianne adiningrat
elda devianne adiningrat dan suami denny pramudia adiningrat adalah pasangan yang menganut aliran kepercayaan (berdasarkan informasi orang dalam kejaksaan)
yang meng operate seorang elda devianne adiningrat adalah tak lain prof dr ahmad mubarok (anggota dewan pembina demokrat)
dari mana hubungan nya? perlu publik ketahui ahmad mubarok adalah juga ketua badan pertimbangan organisasi HKTI dimana elda devianne berada sebagai ketua umum asosiasi benih indonesia sekaligus anggota dan pengurus HKTI
selanjutnya diketahui motif awalnya kasus suap impor daging sapi ini ada keterlibatan tangan langsung kaum JIL adalah keterlibatan majalah TEMPO sebagai media paling terdepan membuat black campaign atas kasus suap impor sapi dan penjelekkan nama baik PKS
semua ada kisah nya, TEMPO adalah media yang pertama memberitakan kasus suap impor daging sapi pada tahun 2011 artinya 2 tahun lebih awal dari gonjang ganjing kasus nya pada 2013, tetapi usaha 2011 itupun gagal total
dan ini yang perlu dicatat, tahun 2011 TEMPO sudah berusaha membuat PKS terpuruk, tapi gagal total dalam membooming kasus tersebut
tetapi pemilik TEMPO, goenawan mohamnad yang sahabat ahmad mobarok pun bersengkokol sepakat untuk menjatuhkan PKS pada tahun politik 2013, dengan mempersiapkan selama dua tahun skenario jebakan melalui versi HKTI conection lewat elda devianne yang memang dikenal mubarok biasa 'bermain' dikementan sebagai broker (informasi bocoran nazarrudin)
dan lihat lah bukti bukti dipengadilan, semua isi BAP, bukti dan transkrip lebih banyak terjadi pada pertengahan 2011 sd akhir 2012
ahmad mubarok memang selalu kita temui di media, bicara nyinyir tentang PKS, koalisi dan posisi menteri PKS
dan selama rentang 2011-2012 ahmad mubarok dan goenawan mohammad mulai membangun hubungan dilembaga hukum seperti kejaksaan dan KPK untuk memberi kan informasi penting terkait kasus suap impor sapi dan bank BJB (nanti diberikan keterangan nya lebih jelas)
goenawan mohammad lalu menggunakan jaringan TEMPO di lembaga KPK yaitu johan budi yang pernah menjadi ketua pemberitaan daerah jakarta media TEMPO untuk menindak lanjuti informasi yang dibuat skenario nya versi ahmad mubarok via elda devianne adiningrat
hal ini juga membuktikan bukan orang KPK yang 'sakti' yang bisa tahu segala kasus dan urusan, tetapi mereka di KPK biasanya menerima informasi terlebih dahulu dari seseorang yang memang mengetahui kasus tersebut lebih dulu (ya seperti informasi goenawan mohammad JIL pemilik TEMPO kepada johan budi jubir KPK yang mantan anak buahnya dulu)
elda devianne adiningrat memang berhasil grasak grusuk pada satu tahun di 2012 untuk membuat terjadi nya bukti hubungan hubungan sehingga bisa menjerat elite PKS didalam nya
bersambung
selanjutnya akan diungkap
jaringan intelejen dan
jaringan mafia (broker)
yang terlibat membuat deception operation alias operasi penyesatan
serta huru hara kasus suap impor sapi yang memberi efek black campaign kepada nama baik PKS
-bang DW-
@mbari bilang pada bahasan jaringan intelejen itulah, bang DW justru kena 'batu' nya
bagian ke dua
ANGKA TIGA
sebelumnya, ini adalah sambungan dari bagian pertama deception operation ala intelejen kepada PKS
operasi penyesatan ala intelejen
dalam kasus suap impor daging sapi, ada tiga jaringan besar yang bekerja secara masif untuk menghancurkan nama baik PKS
tiga jaringan besar yang memang sudah lama antipati kepada semakin besar dan berkembangnya PKS
pertama,
JARINGAN JIL vs PKS
jaringan islam liberal memang punya penilaian tersendiri atas keberadaan PKS
PKS lah partai yang paling menolak keberadaan mereka (kaum JIL) melalui gerakan anti JIL yang selalu dikampanyekan kader kader PKS di bawah
jaringan JIL pada kasus suap impor sapi adalah dengan keterlibatan seorang elda devianne adiningrat
elda devianne adiningrat dan suami denny pramudia adiningrat adalah pasangan yang menganut aliran kepercayaan (berdasarkan informasi orang dalam kejaksaan)
yang meng operate seorang elda devianne adiningrat adalah tak lain prof dr ahmad mubarok (anggota dewan pembina demokrat)
dari mana hubungan nya? perlu publik ketahui ahmad mubarok adalah juga ketua badan pertimbangan organisasi HKTI dimana elda devianne berada sebagai ketua umum asosiasi benih indonesia sekaligus anggota dan pengurus HKTI
selanjutnya diketahui motif awalnya kasus suap impor daging sapi ini ada keterlibatan tangan langsung kaum JIL adalah keterlibatan majalah TEMPO sebagai media paling terdepan membuat black campaign atas kasus suap impor sapi dan penjelekkan nama baik PKS
semua ada kisah nya, TEMPO adalah media yang pertama memberitakan kasus suap impor daging sapi pada tahun 2011 artinya 2 tahun lebih awal dari gonjang ganjing kasus nya pada 2013, tetapi usaha 2011 itupun gagal total
dan ini yang perlu dicatat, tahun 2011 TEMPO sudah berusaha membuat PKS terpuruk, tapi gagal total dalam membooming kasus tersebut
tetapi pemilik TEMPO, goenawan mohamnad yang sahabat ahmad mobarok pun bersengkokol sepakat untuk menjatuhkan PKS pada tahun politik 2013, dengan mempersiapkan selama dua tahun skenario jebakan melalui versi HKTI conection lewat elda devianne yang memang dikenal mubarok biasa 'bermain' dikementan sebagai broker (informasi bocoran nazarrudin)
dan lihat lah bukti bukti dipengadilan, semua isi BAP, bukti dan transkrip lebih banyak terjadi pada pertengahan 2011 sd akhir 2012
ahmad mubarok memang selalu kita temui di media, bicara nyinyir tentang PKS, koalisi dan posisi menteri PKS
dan selama rentang 2011-2012 ahmad mubarok dan goenawan mohammad mulai membangun hubungan dilembaga hukum seperti kejaksaan dan KPK untuk memberi kan informasi penting terkait kasus suap impor sapi dan bank BJB (nanti diberikan keterangan nya lebih jelas)
goenawan mohammad lalu menggunakan jaringan TEMPO di lembaga KPK yaitu johan budi yang pernah menjadi ketua pemberitaan daerah jakarta media TEMPO untuk menindak lanjuti informasi yang dibuat skenario nya versi ahmad mubarok via elda devianne adiningrat
hal ini juga membuktikan bukan orang KPK yang 'sakti' yang bisa tahu segala kasus dan urusan, tetapi mereka di KPK biasanya menerima informasi terlebih dahulu dari seseorang yang memang mengetahui kasus tersebut lebih dulu (ya seperti informasi goenawan mohammad JIL pemilik TEMPO kepada johan budi jubir KPK yang mantan anak buahnya dulu)
elda devianne adiningrat memang berhasil grasak grusuk pada satu tahun di 2012 untuk membuat terjadi nya bukti hubungan hubungan sehingga bisa menjerat elite PKS didalam nya
bersambung
selanjutnya akan diungkap
jaringan intelejen dan
jaringan mafia (broker)
yang terlibat membuat deception operation alias operasi penyesatan
serta huru hara kasus suap impor sapi yang memberi efek black campaign kepada nama baik PKS
-bang DW-
@mbari bilang pada bahasan jaringan intelejen itulah, bang DW justru kena 'batu' nya
0 komentar :
Posting Komentar