Home » , » "Akar Permusuhan Mereka" | (Ibroh dari Siroh Nabawiyah)

"Akar Permusuhan Mereka" | (Ibroh dari Siroh Nabawiyah)

Written By PKS KOTA PADANGSIDIMPUAN on Senin, 14 Oktober 2013 | 13.54



Huyay bin Akhthab adalah seorang pemimpin Yahudi Bani Quraizhah yang tinggal di Madinah. Ia seorang rahib/pendeta Yahudi yang sangat mengerti dengan hukum-hukum Taurat. Dia tahu persis tentang ciri-ciri Nabi akhir zaman yang akan diutus oleh Allah. Hal itu ia dapatkan dari informasi yang disampaikan Allah melalui kitab suci mereka, yaitu Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa.

Ummul Mukminin Shafiyyah binti Huyay bin Akhthab menceritakan tentang ayahnya:

"Aku adalah anak yang paling disayangi oleh ayah dan pamanku Abu Yasir. Setiap kali keduanya melihat diriku, selalu ia merangkulku dan meninggalkan anak-anak yang lain.

Ketika Rasulullah datang berhijrah ke Madinah, beliau singgah dulu di Quba' menjadi tamu Bani Amr bin 'Auf. Mendengar berita itu, ayahku Huyay bin Akhthab dan pamanku Abu Yasir berangkat pagi-pagi sekali ke sana. Dan keduanya pulang waktu matahari hampir tenggelam dalam keadaan capek, loyo, kecewa, dan sempoyongan.

Aku mencoba mendekati keduanya sebagaimana yang biasa aku lakukan. Namun tidak satupun di antara mereka berdua yang mempedulikanku. Kelihatan sekali dari tampangnya perasaan kecewa dan kesal yang sangat mendalam.

Tiba-tiba aku mendengar pamanku Abu Yasir bicara kepada ayahku Huyay bin Akhthab: "Apakah dia orangnya?"

(Maksudnya: Apakah orang yang tadi kita lihat di Quba' adalah Rasulullah yang diberitakan Taurat akan kedatangannya sebagai Nabi akhir zaman? Orang yang diceritakan oleh Nabi Musa akan kehadirannya?)

Ayahku menjawab: Benar, demi Allah. Dialah orangnya.

Pamanku Abu Yasir: Apakah kamu mengenal dan pasti dia orangnya?

Ayahku: Iya, pasti.

Pamanku: Lalu apa yang kamu rasakan terhadap dirinya? Apa yang akan kamu lakukan kepadanya?

Ayahku: Demi Allah, aku akan memusuhinya selagi hayat dikandung badan.

***

Subhanallah........

Memang aneh dan luar biasa jiwa manusia. Dia tahu kebenaran yang berada di depan matanya, tapi justru dia mengingkari dan memusuhinya.

Tidak sia-sia Allah mengatakan tentang mereka, bahwa mereka menjadi sesat justru ketika keterangan dan ilmu diturunkan. Semakin jelas bukti dan dalil, semakin menjadi-jadi kedurhakaan dan kebangkangannya.

Bisa ditadaburi ayat-ayat berikut:
1. Al Baqarah: 90, 146 dan 213
2. Ali Imran: 19, 86 dan 105
3. Asy Syura: 14
4. Al Jasiyah: 17
5. Ash Shaf: 6
6. Al Bayyinah: 4

Kita berlindung kepada Allah dari mata yang tidak bisa melihat kebenaran dan hati yang tertutup untuk menerima yang hak.


*by Zulfi Akmal
Al-Azhar Cairo
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar



 
Support : Link | Link | Your Link
Copyright © 2017. DPD PKS KOTA PADANGSIDIMPUAN - All Rights Reserved