Home » » PKS Tusuk Jantung Istana

PKS Tusuk Jantung Istana

Written By PKS KOTA PADANGSIDIMPUAN on Jumat, 18 Oktober 2013 | 10.59


Jakarta - Kesaksian mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta terkait Bunda Putri yang disebut orang dekat Presiden SBY seperti menusuk jantung Istana. Lagi-lagi Istana disebut terseret dalam pusaran kasus korupsi.
Kesaksian Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam persidangan terdakwa Ahmad Fathanah di Pengaddilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (10/10/2013) menyebutkan sosok Bunda Putri sebagai orang dekat Presiden SBY. "Bunda Putri ini adalah orang yang setahu saya dekat dengan Presiden SBY," ungkap mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Kesakian Luthfi Hasan Ishaaq yang di bawah sumpah al-Quran dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta ini langsung mendapat reaksi keras dari Presiden SBY beberapa jam setelah kesaksian tersebut. Begitu mendarat di Halim Perdana Kusumah usai rangkaian acara APEC di Bali dan KTT ASEAN di Brunei Darussalam, SBY langsung membantah kesakian Luthfi Hasan Ishaaq.
Presiden SBY menyebutkan kesaksian Luthfi Hasan Ishaaq merupakan bohong besar. Ia membantah kesaksian Luthfi Hasan Ishaaq ihwal kedekatan dirinya dengan Bunda Putri. "Bunda Putri orang dekat dengan SBY, 1.000 persen Luthfi bohong," tegas SBY.
SBY melanjutkan soal informasi Bunda Putri mengetahui reshuflle kabinet juga merupakan informasi yang bohong. Ia menyebutkan istrinya pun, Ani Yudhoyono tidak mengetahui persoalan reshuffle kabinet. "Dia (Bunda Putri) sangat tahu kebijakan reshuffle, 2.000 persen bohong. Apa? kalau ada reshuffle kabinet, istri saya pun tahu, tidak semua menteri tahu. Kalau ada reshuffle yang saja ajak bicara Wapres, seketarisnya Mensenseg," urai Presiden SBY.
Wakil Sekjen DPP PKS Fahri Hamzah justru menguatkan pernyataan Luthfi Hasan Ishaaq di persidangan Pengadilan Tipikor. Justru Fahri menyebut, SBY pura-pura tidak tahu soal Bunda Putri. "SBY berlagak pilon. Setiap orang yang ketemu LHI atas namakakan SBY pasti dikonfirmasi," tegas Fahri saat dikonfirmasi, Jumat (11/10/2013).
Lebih lanjut Fahri menyebutkan seharusnya KPK segera merespons setiap keterangan yang muncul di persidangan Tipikor. Menurut dia, KPK selalu menciptakan missing link dalam berbagai kasus yang dikaitkan dengan penguasa.
"Dalam kasus Hambalang, kesaksian Yulianis tidak ditindaklanjuti, dalam kasus impor daging sapi soal Segman dan Bunda Putri juga tidak ditindaklanjuti. KPK selalu potong rantai yang menghubungkan ke Istana. Akhirnya kasihan Presiden SBY menjelaskan sendiri," urai Fahri.
Padahal, kata Fahri, jika KPK menghadirkan Sengman dan Bunda Putri, persoalan akan menjadi terang. Menurut dia, munculnya dua aktor tersebut merupakan hasil sadapan percakapan. "Kenapa kalau terkait orang-orang tertentu KPK sangat semangat kayak sampai tuntas, tapi begitu menyinggung Istana kayaknya tidak berani untuk ditindaklanjuti?" keluh Fahri. [inilah]

Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar



 
Support : Link | Link | Your Link
Copyright © 2017. DPD PKS KOTA PADANGSIDIMPUAN - All Rights Reserved