Home » » Sentuhan Cinta Ummahat PKS untuk Kali Code

Sentuhan Cinta Ummahat PKS untuk Kali Code

Written By PKS KOTA PADANGSIDIMPUAN on Selasa, 05 November 2013 | 09.36


"Rumah Cinta Nafisa"

Oleh Mohammad Ilyas Sunnah

Kebahagian tak mesti bersemayam di rumah besar bertingkat yang ditunggui sekuriti berkumis tebal dengan pandangan mata yang senantiasa nanar waspada. Tetapi, justru sering bermekaran segar di naungan rumah-rumah bersahaja yang penuh kesederhanaan.

Kebahagiaan juga tak mesti ditandai dengan pekarangan yang luas berpagar besi dikelilingi bunga-bunga aneka warna. Namun bisa jadi, justru di balik pagar batu bata sederhana yang tak sempat dicat, kebahagiaan itu menjelma dengan polosnya, murni, penuh gairah, tak kenal lelah.
Tampaknya, prinsip inilah yang ingin ditularkan "Rumah Cinta Nafisa" ke tetangga lingkungan sekitarnya, khususnya di kampung-kumpung bantaran Kali Code, yang dikenal daerah kantong kemiskinan Kota Yogyakarta itu.
Rumah Cinta Nafisa ini diawaki oleh Ibu Estuning, S.I.P dan suami, beserta para santri-santriwati kalong yang sering mengaji di rumah sederhana ini. Di rumah ini, berbagai kegiatan telah digelar untuk menghadirkan kebahagiaan keluarga dan kebahagiaan masyarakat di sekitarnya.
Sungguh beruntung, aktivitas Sang Ibu Kader PKS ini karena didukung penuh oleh sang suami bukan saja dengan materi, tapi juga dengan pembersamaan yang prima dalam setiap gerak langkahnya.
Sang suami yang dikenal sebagai pakar microfinance (manajemen uang kecil-kecil) serta pengembang Gerakan Sugih Sholeh DIY ini, juga pakar sambel tempe dan kiat sukses mengayun anak alias sukses momong anak. Dengan demikian, sang istri bisa berperan dalam keluarga dan berkiprah di tengah masyarakatnya dengan leluasa. Bahkan, pembersamaan sang suami itu berhasil menghantarkan ibu alumnus FISIPOL UMY ini selain sukses menjadi Dosen Pengajar STAIMS Yogyakarta kini juga bisa berperan aktif sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan (Bidpuan) DPD PKS Kota Yogyakarta.
Sisi yang lain, Sang Suami merupakan pekerja dakwah yang sangat teguh (alias saklek) dalam memegangi prinsip �the silent activity�. Baginya, publikasi media tak terlalu penting, tetapi yang penting kita tetap bekerja, beramal sebanyak-banyaknya. Cukuplah Allah yang menyaksikan, dan para malaikat yang mencatatnya.
Bagi mantan anggota DPRD ini, tampaknya jalan ke surga tidak mesti harus berperan menjadi pejabat publik, tetapi berserius menguatkan keluarga dan mendidik anak-anak hingga terbentuk generasi �Umar bin Abdul Aziz baru� di jaman kalabendu ini juga jalan lempang menuju surga-Nya.
Satu lagi prinsip special suami teladan ini, �segala masalah dan peristiwa yang muncul  di hadapannya senantiasa disikapinya dengan simpulan: �apik iki��� (Mungkin maksudnya, �mesti ana apike� alias pasti ada sisi baiknya).
Begitulah, wajar saja jika selama hidup berdampingan dengan suami tipe demikian, sang istri merasa selalu mendapat bimbingan �wahyu� (Puniko sa�estu� kasunyatan, mboten goroh lho�. | suami beliau bernama "Wahyu" -red). Akhirnya, Sang istri pun  �sa-estu�, benar-benar senantiasa damai, dekat, dan terus melayani. Kebahagiaan sejati pun senantiasa mengaromai Rumah Cinta Nafisa, Mitra Keluarga Bahagia itu.
Semoga gemercik air di Kali Code dan pasir Merapi yang dibawanya turut menjadi saksi atas perjuangan Rumah Cinta Nafisa, dan amal kebaikan para penghuninya. Amiin.
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar



 
Support : Link | Link | Your Link
Copyright © 2017. DPD PKS KOTA PADANGSIDIMPUAN - All Rights Reserved