Kegigihan Kader PKS

Belum pernah saya dapatkan seorang kader partai yang militan seperti di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kegigihan kader PKS terlihat sekali ketika mantan presidennya, LHI menjadi tersangka korupsi. Jarang saya temui, ada kader yang percaya begitu saja kalau LHI terduga korupsi. Meskipun media arus utama sudah begitu gencar memberitakannya. Bahkan presiden PKS yang baru, Anis Matta meminta kadernya untuk gaul di http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/06/03/mnsrxf-anis-matta-minta-kader-pks-lebih-gaul.

Itulah kader PKS. Mereka lebih percaya informasi dari pimpinan mereka, daripada orang lain. Berbeda halnya dengan kader partai lainnya. Kegigihan kader PKS sangat terasa ketika mereka berani melawan KPK. Mengapa mereka berani melawan? Karena KPK juga lembaga yang dipimpin dan diisi oleh manusia biasa. Bisa saja KPK salah. Walaupun kita tahu KPK masih disayang oleh masyarakat negeri ini. Sebab KPK jauh lebih baik kinerjanya, dibandingkan dengan penegak hukum lainnya.

Kegigihan kader PKS harus terus dipertahankan untuk menjaga kebenaran dan keadilan. Kalau nanti di persidangan LHI ( mantan presiden PKS) terbukti bersalah, maka kader PKS harus mampu menjelaskannya dengan lapang dada kepada masyarakat luas, dan tak perlu ditutup-tutupi. Tetapi, bila ternyata LHI dinyatakan tidak bersalah dan tidak terbukti melakukan korupsi, maka kader PKS haruslah menjadi orang yang pertama berteriak lantang dan membersihkan nama partainya dari bau-bau yang tidak sedap.

Kegigihan kader PKS semoga bukanlah  taqlid buta. Sudah tak mau menerima lagi informasi yang benar. Kebenaran harus diperlihatkan, dan kesalahan manusia harus diakui dengan jantan. Salah katakan salah, dan benar katakan benar. Mereka yang salah harus dihukum dan mereka yang tidak bersalah harus dibela dan dibersihkan nama baiknya. Kita tunggu saja hal-hal yang akan terjadi di persidangan nanti. Kesabaran diuji, dan siapa yang mampu menahan amarahnya, maka dia orang yang menang.